You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Lambangan
Lambangan

Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

SEJARAH

Operator 17 Desember 2025 Dibaca 4 Kali

Desa Lambangan merupakan salah satu Desa yang berada wilayah Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo yang Masyarakatnya bermata pencaharian di bidang pertanian dan Sektor Industri Khususnya Karyawan Pabrik baik di wilayah Kabupaten Sidoarjo serta di abupaten Sekitar, yang mempunyai dengan karakter masyarakat sesuai adat timur yaitu sopan, beretika dan religius, jumlah penduduk yang terus bertambah dari tahun ke tahun sehingga merupakan daerah yang berpenduduk sangat padat dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai tamat SD sampai dengan Perguruan Tinggi, tingkat kesehatan masyarakat Desa Lambangan cukup baik karena ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai serta kesadaran masyarakat yang cukup tinggi tentang arti kesehatan. Jarak desa Lambangan ke ibu kota Kecamatan Wonoayu yang relatif dekat sehingga mempengaruhi pola dan tingkah laku masyarakat Desa. Desa Lambangan terdiri dari 2 (Dua) Dusun, yaitu Dusun Kemulan dan Dusun Lambangan. yang mempunyai adat dan cerita yang berbeda-beda.

Legenda/Asal - Usui Desa

  1. DUSUN LAMBANGAN

Pada hakikatnya tanah di pulau jawa ini masih berupa hutan belantara yang masih perlu di benahi strukturalnya baik secara spiritual maupun non spiritualnya. Tidak beda jauh dengan asal usul Desa Lambangan ini yang kala itu berupa hutan belantara yang tidak pernah di jamah/dihuni oleh warga masyarakat, pada suatu ketika datanglah 2 (Dua) Orang asing yang bernama Mbah Ukuk dan Mbah Timbang. Mereka berdua yang membuka hutan atau lahan dengan cara membersihkan hutan baik dari pohon dan semak belukar (yang di kenal warga desa setempat dengan istilah " Babat Alas". akan tetapi kondisi hutan atau lahan yang dibuka masih sakral ataupun angker serta juga masih banyaknya hewan buas sehingga kedua orang sesepuh desa Lambangan tersebut meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Lambangan dengan letak makam di sebelah utara Balai Desa Lambangan adalah makam Mbah Timbang serta di sebelah sisi timur Desa Lambangan adalah makam Mbah Ukuk.

Dilihat dari kedua sesebuh desa tersebut mereka bukanlah berasal dari tanah jawa karena terlihat dari sejarah serta asal usul yang berkembang di kalangan masyarakat Desa Lambangan di yakini oleh sebagian masyarakat kedua orang tersebut dari tanah Banten, sejarah itu dapat disimpulkan dan di buktikan dengan masih banyaknya orang yang ingin berziarah di makam kedua orang leluhur desa Lambangan tersebut dan mereka bukan berasal dari masyarakat desa setempat.

Sebelum meninggal/mangkat nya kedua orang leluhur desa, mereka berpesan kepada warga sekitar jikalau ada rejone jaman maka daerah ini ataupun desa ini diberi nama "LAMBANGAN" yang mengandung filosofi bahwa walaupun kedua orang tersebut berbeda pandang maupun pemikiran maka tetap satu untuk mendirikan Desa. Sehingga setiap tahunnya seluruh warga masyarakat Desa Lambangan melaksanakan acara sedekah bumi untuk menghormati dan mendoakan kedua sesepuh desa tersebut, dan juga setiap malam jumat pahing diadakan ritual ziarah kemakam sesepuh desa tersebut.

  1. DUSUN KEMULAN

Hampir sama seperti Dusun Lambangan sejarah Dusun Kemulan yang dulunya masih berupa hutan belantara dan datanglah 2 Dua Orang asing yang bernama Mbah Jum'ah serta Mbah Daut, mereka berdua lah yang membuka hutan serta semak belukar dengan cara membersihkan pohon pohon, semak belukar dll sehingga terbentuklah sebuah perkampungan yang dikenal dengan istilah Babat Alas akan tetapi kondisi perkampungan saat itu masih sakral dan angker serta makin seringnya hewan buas yang masuk di perkampugan sehingga timbul kegelisahan di kalangan warga masyarakat maka dari itu kedua sesepuh desa tersebut membuat semacam batas batas spiritual yang di tempatkan di setiap pojok luar desa yang di tandai dengan tugu pembatas.

Ada semacam cerita atau hakikat yang berkembang dari masyarakat setempat atau semcam sejarah yang turun temurun di ceritakan. Bahwasanya disuatu masa setelah pembukaan lahan dan jadilah sebuah perkampungan yang didirikan oleh kedua orang sesepuh desa tersebut datanglah sekelompok orang jahat/bromocorah yang ingin merebut dan menguasai perkampungan tersebut, sehingga penduduk setempat dan kedua orang leluhur desa menjaga perkampungan siang malam dengan cata ber ikhtiar baik secara spiritual maupun dengan tenaga, maka dengan ilmu kesaktian kedua orang tersebut untuk melindungi perkampungan ini mereka membuat semacam tugu batas desa yang di bungkus oleh kain/semacan di selimutkan (Kemulan dalam bahasa jawa ) yang bertujuan mengelabuhi sekawanan orang jahat tersebut agat tidak melihat atau mengetahui perkampungan tersebut. Maka dari sejarah atau tutur pinutur itulah nama perkampungan itu dinamakan KEMULAN.

Sehingga setiap tahunnya seluruh warga masyarakat Desa Lambangan melaksanakan acara sedekah bumi untuk menghormati dan mendoakan kedua sesepuh desa tersebut, dan juga setiap malam jumat pahing diadakan ritual ziarah kemakam sesepuh desa tersebut.

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan